Toleransi Berbagi Air Wudhu Antara Muslim dan Kristen


Toleransi umat beragama di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kota Kendari, sejak puluhan th. silam berkelanjutan terkait hingga tepat ini, terbukti bersama dengan tiap-tiap ada bangunan masjid yang berdiri di pinggir jalan, pasti ada bangunan gereja di samping atau di hadapannnya.

Beberapa masjid dan gereja yang berdiri kokoh dibangun para ulama dan tokoh masyarakat atas bantuan dan persetujuan pemerintah setempat hingga kini tetap tetap yukristen.com dipertahankan, dan menunjukkan bahwa terjaganya kerukunan umat beragama di Bumi Anoa.

Masjid Da'wah Wanita dan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun di Kelurahan Dapu-Dapura letaknya saling berdempetan. Masjid Akbar dan Gereja Imanuel di Benu-Benua cuma dipisahkan satu ruas jalan.

Begitu juga bersama dengan https://www.yukristen.com Majid Raya Al-Kautsar dan Gereja Et-Labora Mandonga dan tetap banyak lagi.

Sejumlah tempat tinggal ibadah selanjutnya dibangun sejak th. 1950-an, tetap berdiri kokoh, bahkan berkelanjutan direnovasi tiap-tiap tahunnya, seiring bertambahnya jemaah melaksanakan ritual keagamaan sehari-hari.

"Meski bangunan masjid dan gereja cuma terpisah tembok berjarak 1/2 meter, tapi tidak jadi rintangan umat muslim maupun nasrani, melaksanakan ritual ibadah sehari-hari," ungkap H Yusuf, pengurus Masjid Da'wah Wanita Kendari, seperti yang dikutip berasal dari Antara pada Rabu (29/4).

Menurut Yusuf, sejak ke-2 tempat tinggal ibadah itu didirikan, kegiatan keagamaan jemaah masjid maupun gereja berlangsung sebagaimana biasa tanpa terbersit perasaan saling terganggu, baik di bulan suci umat muslim atau nasrani, seperti Ramadhan atau Natal.

"Masyarakat Kendari benar-benar menghormati tinggi nilai-nilai toleransi, khususnya di didalam kegiatan ibadah. Meski https://www.yukristen cuma dipisahkan sekat dinding, tapi kerukunan dan saling menghormati di didalam mobilisasi ibadah, hingga kini berkelanjutan terpelihara," ujar Pimpinan jemaat Gereja Pantekosta Bukit Zaitun Kendari, Pdt. David Agus Setiawan.

Simbol toleransi umat beragama di Kendari, bersama dengan berdirinya masjid dan gereja yang nyaris satu atap tersebut, juga diakui jemaah Masjid Da'wah Wanita, H. Hasan Made Ali.

"Saat itu, tiap-tiap rintangan yang dihadapi di didalam kegiatan keagamaan, segera teratasi, demi menciptakan suasana harmonis. Bahkan jikalau kita kekurangan air untuk berwudu, pihak gereja bersama dengan ikhlas sedia kan air untuk wudu," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Sultra Abdul Hamid berkelanjutan menghendaki kepada semua yukristen masyarakat tetap mempertahankan harmonisasi kerukunan umat beragama yang hingga kini tetap terpelihara.

"Sejauh ini, para tokoh lintas agama, juga rutin melaksanakan pertemuan maupun dialog, untuk menjalin keakraban demi terjaganya kerukunan umat beragama di Bumi Anoa," ujaranya. 

http://qa.pandora-2.com/index.php?qa=user&qa_1=bersamakristus
http://qa.pandora-2.com/index.php?qa=user&qa_1=doapengasih
http://qa.pandora-2.com/index.php?qa=user&qa_1=mustafalan
http://bbs.01bim.com/home.php?mod=space&uid=243553
http://bbs.01bim.com/home.php?mod=space&uid=243554

No comments for "Toleransi Berbagi Air Wudhu Antara Muslim dan Kristen"